Cara Ternak Lovebird Dan Budidayanya Bagi Pemula

Ditulis oleh: -
Cara ternak lovebird dapat menjadi pilihan usaha yang cukup menjanjikan. Berbagai jenis burung lovebird memang sedang banyak diminati oleh pecinta burung-burung hias. Keindahan yang terletak pada warna-warni lovebird ini menjadi daya tarik sendiri. Hal itulah yang membuat burung lovebird dengan kualitas baik menginjak harga jutaan rupiah per ekornya. Cara ternak lovebird bagi pemula selengkapnya kami ulas berikut ini.

Cara Ternak Lovebird

Meskipun bukan berasal dari negeri sendiri, namun ternak lovebird masih menjadi primadona bagi para pecinta burung hias di Indonesia. Lovebird terbilang memiliki sifat yang cukup unik, yaitu memiliki sifat burung yang setia pada satu pasangan saja dan berlaku sampai mereka mati. Tidak seperti cara ternak kenari atau burung lainnya, budidaya lovebird pun perlu ada penanganan khusus, seperti pada proses berikut :
  • Tahap indukan lovebird
Usia lovebird yang tepat untuk berproduksi yaitu pada usia 1 tahun. Meskipun berbagai jenis lovebird dapat bertelur ketika mencapai usia 8 bulan, namun untuk pada usia 8 bulan tersebut, lovebird belum benar-benar matang untuk berproduksi, sehingga sering terjadi kegagalan ketika mengerami dan penetasan telur.
  • Tahap perjodohan lovebird
Masing – masing jantan dan betina yang berada pada sangkar yang terpisah, kemudian dekatkan kedua sangkar tersebut. Proses ini berlangsung selama 3 – 7 hari. Layaknya ciri-ciri orang jatuh cinta yang selalu ingin bersama, jika lovebird mulai berdekatan kemungkinan proses perkawinan akan berlangsung.
  • Tahap bertelur dan pengeraman
Lovebird yang telah mulai kawin, secara otomatis mereka akan mencari tempat untuk bertelur, sehingga dalam kandang perlu disediakan glodog sebagai kotak sarang. Siapkan pula alas pengeraman di dasar bahan-bahan untuk membuat sarang seperti di alam bebas, dengan mulai mengumpulkan ranting kecil, tangkai daun, dan sebagainya. Cara ternak lovebird mungkin tidak akan langsung mengerami telurnya, burung ini baru akan mengerami telur setelah tiga atau empat telur dikeluarkan.
  • Tahap penetasan telur
Lovebird akan mulai menetes dengan memakan waktu cukup lama, sekitar 24 jam setelah dierami selama 21 – 23 hari. Hal ini terjadi secara alami karena pada saat proses penetasan tersebut memang sedang terjadi berbagai penyesuaian di dalam tubuh anak lovebird. Sebaiknya peternak tidak turut campur dalam proses penetasan karena bisa menggangu pertumbuhan anak lovebird.

Tips Sukses Ternak Lovebird

1. Membedakan jenis kelamin lovebird
Berbeda dengan jenis burung kenari, burung lovebird secara fisik pada jenis kelaminnya sangat sulit dibedakan yakni bersifat sexually dimorphic atau bentuk fisik jantan dan betina yang sama. Kebanyakan orang indobesia, membedakan jenis kelamin burung dengan cara meraba tulang.
  • Lovebird betina – memiliki jarak antara kedua tulang supit renggang dan terasa lentur.
  • Lovebird jantan – terda[at jarak antara tulang supit sempit dan terasa keras.
Namun hal tersebut belum tentu akurat untuk menentukan jenis kelamin lovebird. Tes darah adalah metode yang peling akurat dalam membedakan jenis kelaminnya. Caramya : cabut sehelai bulu lovebird, kemudian darah yang tersisa pada pangkal bulu  lovebird tersebut selanjutnya di bawa ke laboratorium untuk d uji.
2. Perawatan anakan lovebird
Pada usia anak lovebird berkisar antara 10 – 14 hari sudah dapat di ambil dari indukannya, demi meningkatkan produktivitas induk lovebird. Selain itu lovebird akan menjadi lebih jinak sehingga juga dapat meningkatkan harga jual ternak lovebird. Tempatkan pada pada sebuah kotak dengan alas kain handuk dan diberi lampu 5 watt untuk menjaga kehangatan.
3. Pakan anakan lovebird
Meskipun burung lovebird ternak namun, untuk pakannya pun tidak bisa asal layaknya pada perawatan jenis-jenis kucing peliharaan. Pakan anakan lovebird dapat diberikan menu makanan bayi yaitu bubur bayi instant yang dicampur dengan air hangat, tidak terlalu panas dan jangan dingin (suam-suam kuku). Pemberian pakan dilakukan minimal tiap 4jam sekali, secara teratur dengan alat bantuan seperti suntikan.